Udara dingin di kala subuh membuat diri ini semakin tidak berdaya untuk bisa lari melepaskan selimut kemalasan. Pikiran tidak bias terpejam untuk sejenak berhenti bergejolak. Semakin dikendalikan semakin ia memberikan reaksi yang amat sangat kencang nya.
Banyak agenda dan rencana telah bersileweran di dalam pikiran untuk segera dituntaskan , tetapi raga dan kesadaran ini masih terbelenggu di lilit selimut dingin kemalasan . Terasa sangat berat dan beraaat sekali untuk bisa beranjak melepaskan lilitan nya.
Ketakutan , kemarahan , keengganan bercampur menjadi satu mewarnai suasana hati ketika hendak memulai pagi . Detik demi detik berlalu dengan tekat di dalam diri untuk segera menuntaskan segala yang masih belum rampung . Tetapi semua tekat itu masih terbungkus dalam pikiran yang tidak diikuti oleh gerakan fisik dan langkah nyata dalam sebuah tindakan perbuatan. Baca entri selengkapnya »